Mengapa terlalu lama kau perginya sayangku?
Malam ini lagi-lagi aku tak bisa tidur.
Tak kurang lima jam aku mencoba memejamkan mata.
Tapi suara anak kucing tetangga kita terus menggangguku.
Dua jam aku menunggunya diam.
Hingga mulut mereka tersumpal oleh susu induk mereka.
Sejenak hening.
Aku kembali menyembunyikan tubuhku dalam selimut tua kita.
Baru sejenak aku mengingat masa-masa indah kita dan menjadikannya dongeng pengantar tidurku.
Karena kuingin bisa memelukmu dalam mimpi.
Segerombol titik hujan pun menyerang dengan ganasnya.
Menimbulkan suara gemuruh pada seng rumah kita yang bocor di sana-sininya.
Pulanglah cepat sayangku!
Lelapkan aku dalam dekapmu.
17 Januari 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Network Sites
Total Pageviews
Calla-calla Box
Categories
- akademik (2)
- brother (1)
- cerita (1)
- fuh (3)
- kampus (1)
- Seni Budaya (1)
- travelling (1)
- tugas (1)
About Me
Followers
Popular Posts
-
Dalam ilmu kesusastraan ada banyak teori dan pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam menganalisi sebuah karya sastra. Begitu pula keti...
-
Waktu sedikit lagi menunjukkan pukul 11.15 malam. Sejak pagi tadi suara petasan terdengar dari luar kamar. Di luar sana sangat ramai pasti, ...
-
Sekelompok pekerja dan pemerhati seni budaya di lingkungan kabupaten Barru yang tergabung dalam sanggar seni Colliq Pujie menyelenggaraka...
-
Seekor kura-kura tua menghampiri kura-kura betina yang sedari tadi menyendiri di atas batu dengan makanan yang tak bisa dihabiskannya send...
-
Kini tiba saatnya untuk menyatakan kemunduranku dari rasa yang telah lama kupenjara. Rasa yang telah begitu lama mengendap dan tak pernah bi...
-
Aku merindukanmu pada setiap detik yang kulalui tanpa hadirmu. Aku merindukanmu pada setiap jeda tanpa kecup hangatmu. Yah, aku merindukan s...
-
Ibu itu tampak resah. Baru saja dia menutup telepon dari adik iparnya. Dia sedang memangku si bungsu yang terus merengek minta gendong. Tamp...
-
Di luar sana hujan. Titik-titik air membentuk garis pada kaca jendela kamar. Aku masih betah bermal...
-
Hari yang paling ditunggu-tunggu bukanlah awal bulan, melainkan moment wisuda dan ulang tahun dimana ketika kedua hari itu tiba kami bisa me...
-
Terlahir dalam senja yang mendung Sendiri meresapi kelumpuhan hidup Dan kini terlelap di bawah gelapnya kolong langit Adakah jiwa yang he...
Labels
- akademik (2)
- brother (1)
- cerita (1)
- fuh (3)
- kampus (1)
- Seni Budaya (1)
- travelling (1)
- tugas (1)
Powered by Blogger.
Labels
- akademik (2)
- brother (1)
- cerita (1)
- fuh (3)
- kampus (1)
- Seni Budaya (1)
- travelling (1)
- tugas (1)
0 comments:
Post a Comment